ID 🇮🇩:
Jadi kan videoku yang Oreo rasa Listerine (yang sebenernya parodi iklan Oreo rasa jeruk eskrim waktu itu) udah melonjak popularitasnya. Nah, beberapa tahun kemudian sekarang aku K E M B A L I dengan kombinasi absurd dua produk terkenal yaitu Fruit Tea dan Pantene!
Idenya dateng dari sepupuku Fya (iya Fya yang nyuarain di iklan Oreo Listerine) pas kita mikir bareng lol.
--
EN 🇺🇸:
As y'all know I've found success with my Oreo Listerine animated commercial (which was supposed to be a parody of the orange ice-cream Oreo commercial from back then), a couple of years later now I'm B A C K with another animated commercial with two other products absurdly combined, Fruit Tea and Pantene!
Gotta give it to my cousin Fya (yes that Fya who voiced for the Oreo Listerine commercial) for co-founding this idea lol.
--
Voices: @paramithania & @kamiqurra and myself as the narrator
Music done in Garageband
Animation done in Adobe After Effects
The Great Dictator (Diktator Agung) merupakan sebuah film epik hitam-putih pada tanggal 15 Oktober 1940. Dirilis ketika Perang Dunia Kedua mulai berkecamuk dan ketika Adolf Hitler sendiri sedang meniti jalan untuk mencapai puncak kejayaannya, The Great Dictator sukses memparodikan peristiwa tersebut. Plesetan-plesetan pun digunakan di dalamnya: Adenoid Hynkel untuk Adolf Hitler, negara Tomainia untuk Jerman, lambang tanda silang dobel yang menggantikan lambang swastika Nazi, Benzino Napaloni untuk Benito Mussolini, dan lain sebagainya. Parodi yang digunakan Chaplin tidaklah parodi yang bersifat kasar atau asal melucu, melainkan parodi yang memiliki kelasnya tersendiri alias elegan.
Charlie Chaplin memerankan tokoh rekaan Adolf Hitler, sang diktator fasis yang kejam. Di dalam plot cerita pula, Chaplin juga sekaligus memerankan seorang tukang cukur keturunan Yahudi, merepresentasikan wajah rakyat jelata yang lugu. Karakteristik keduanya yang sangat kontras ini dilibatkan ke dalam satu alur cerita dengan kisahnya masing-masing. Lihatlah parodinya: saat Hynkel yang bertindak semaunya sendiri dengan memberangus orang-orang Yahudi dan sangat ambisius untuk menguasai seluruh dunia, namun berubah menjadi pribadi yang tampak bodoh dan konyol, yaitu saat adegan Hynkel bermain-main sendiri dengan bola dunia, atau adegan saat Hynkel berpidato dalam bahasa Jerman yang “sangat Hitler”. Atau ketika si tukang cukur yang mencukur tuannya (sekaligus menari) sambil mengikuti irama musik Hungarian Dance No. 5 karya Johannes Brahms. Melihat adegan-adegan tersebut, rasanya di zaman sekarang pun masih relevan parodi-parodi tersebut. Membuktikan bahwa parodi dalam The Great Dictator merupakan parodi yang memang berkelas.
Hahaha dette er en parodi på en forsmådd hunk - jepp "bimboen" ga f hehe - skrevet 2007 - enjoy:-)) Og ja? Hvem jenta er? Vel etter min mening en av tidenes vakreste blondiner - Sharon Tate. Henning Sebastian Jahre
Patrick Parodi, CMO of Amobee, discusses how they help operators monetize their users through advertising while at the same time allowing users to consume more for less